Risa (Sarasvati) | | Print | |
INTERROGATIONS & INTERVIEWS |
Begini, sudah bukan rahasia umum bahwa Risa Saraswati sering mengalami pengalaman dengan mahluk halus. Kita sebut saja: sixth sense. Tanpa pikir panjang saya langsung memutuskan untuk ngobrol-ngobrol dengannya. Di kuburan.
*di lokasi, tidak ada siapa-siapa kecuali penjaga gerbang masuk yang sudah tidak terlihat lagi karena terlampau jauh..
Apakah kamu merasa memilki sixth sense?
Yaaaa begitulah kira-kira, tapi saya ngga mau mengakui kalau sebenarnya
saya memiliki sixth sense cuman gimana yah kenyataannya memang seperti
itu. Datangnya begitu saja, saat saya menginjak kelas 5 SD dan ngga
ada asal muasalnya tiba-tiba saja saya bisa melihat sesuatu yang orang
lain ngga pernah lihat. Saya sempat berfikiran kalau saya autis
condong ke gila karena orang ngga melihat apa yang saya lihat. Tapi
setelah bertemu orang yang mengaku memiliki sixth sense…oh..ok, dia
melihat juga apa yang saya lihat.. Fyuuh.
is that a gift or a curse?
Sometimes its a gift…sometimes its a curse haha. Coba bayangkan anda
dapat berinteraksi dengan mendiang artis lokal favorit kamu… Dan coba
bayangkan anda didatangi oleh wanita berambut panjang tanpa sehelai
benangpun menempel di tubuhnya yang merengek-rengek membangunkan anda
dikala anda sedang tertidur di tengah malam. Kamu tahu bedanya kan?
Whoa. Eh, kamu tahu Ouija board? pernah mencobanya untuk berkomunikasi dengan mahluk halus?
Ouija Board? Kalau bisa berkomunikasi langsung dengan bertatap muka
untuk apa susah-susah bermain merangkai kata hanya untuk berkomunikasi
dengan “Mereka” ? He he nope, saya belum pernah mencobanya sampai
sekarang ini.
*Risa sudah terlihat tidak nyaman dan sering menoleh-noleh kebelakang..
Dulu pas Homogenic perform di Youthfest
Bumi Sangkuriang dan Parkinsound Jogja kalo ngga salah katanya kamu
mengalami sedikit ‘‘gangguan’’? Youthfest Bumi Sangkuriang sih
saya memang tumbang karena kecapean, tapi beberapa orang meyakini
kalau saya kemasukan setan, sebagian orang juga menyangka saya hanya
mengada-ngada supaya homogenic maennya jadi sore..hahaha jadi curhat
gini, tapi itu memang beneran pingsan karena terlalu lelah. Naaaaah
kalau di Parkinsound Jogja seruu…seruuu banget, itu merupakan awal
perkenalan saya dengan salah satu teman dari dunia lain yang sangat
menyukai lagu dengan judul “Lirih” yang ada di album homogenic
terbaru. Kebetulan di Parkinsound tahun 2004 itu “Lirih” perdana
diperdengarkan, dan di acara yang sama juga saya mengalami serentetan
kejadian yang membuat teman-teman yang ikut kesana jadi tidak bisa
tidur semalaman karena mengurusi badan saya ditumpangi si teman dari
dunia lain tersebut..
Hmmh… siapa itu yang selalu mengganggu kamu?
namanya “Diah”, saya ngga tau nama panjangnya. Tapi sebenarnya tidak
terlalu mengganggu sih, lebih cenderung membantu belakangan ini.
Perwujudannya memang mengganggu, tapi kisahnya yang memilukan cukup
menggugah hati saya dan melunturkan rasa “Terganggu” itu.
*sekarang gue juga sudah mulai ga nyaman karena udara semakin dingin dan sudah semakin gelap..
Takut atau udah biasa nih menghadapi yang ‘begituan’?
Takut? Saya orang yang sangat tidak menyukai segala sesuatu yang
agresif, makanya saya takut sekali pada anjing hehe, saya suka kucing
tapi saya bisa sangat takut pada kucing kalau ternyata dia agresif.
Begitu juga pada hantu, hantu yang sopan bisa membuat saya menjadi
lebih tenang dalam menghadapi mereka..bahkan saya bisa berteman dengan
mereka, naaah kalau hantu yang agresif…yang begini ini nih yang membuat
saya sangat ketakutan dan berakhir dengan kerasukan..
*hey, ada suara-suara aneh yang terdengar dari pohon dibelakang gue..
So, hal-hal tersebut sering menjadi kendala dong dalam bermusik?
Yap…kadang-kadang, apalagi dalam proses rekaman di studio. Yang saya
tahu, mereka menyukai tempat yang gelap dan lembab, dan studio rekaman
merupakan tempat yang sangat kondusif untuk mereka tinggali. Saya
sering menemukan kendala di studio yang baru saya datangi, adaaa saja
kejadian yang tidak masuk akal, cukup mengganggu… khususnya mengganggu
rekan bermusik saya yang lain, mereka jadi parno melebihi saya yang
memang benar-benar melihat keberadaan mahkluk tersebut.Tapi terkadang
“Mereka” malah sangat membantu, contohnya si “Diah” yang menemani saya
saat takevocal lagu “Lirih”…saat itu sebelum takevocal saya seperti
dibawa ke masa disaat dia masih hidup, seolah diceritakan alasan dia
menyukai lagu “Lirih”, kalau mengingat itu saya jadi merinding..hehe
tapi dia sanggat membantu saya menghayati lagu tersebut. Terimakasih
untuk “Diah”!! haha
Eh, ya..ya..ya..punya tokoh hantu favorit?
Sebenarnya ada beberapa hantu yang menjadi favorit saya. Diah juga
favorit sih, tapi “Peter, William, Hendric, Hans dan Yanshen” adalah
yang paling favorit. Saya besar bersama mereka, walaupun mereka ngga
besar-besar, dari dulu sampai sekarang mereka tetap anak-anak kecil
Belanda yang sangat lucu. Mereka adalah mahluk dunia lain pertama yang
saya lihat, dan menjadi teman saya di rumah…ups…hehehe yaaaa mereka
tinggal satu atap dengan saya di sebuah rumah tua milik nenek saya. Saya
dan keluarga bagian siang, mereka dan keluarga mereka bagian
malamnya, shift-shiftan deh intinya..hahaha. Saya menulis tentang
kelima hantu itu pada blog friendster saya juga loh, kalau diceritakan
disini..sepertinya terlalu panjang hehehe. Kalau penasaran ingin tahu
seperti apa mereka cari saja di blog friendster saya dengan alamat email
risa_saraswati@yahoo.co.id haha jadi promosi gini.
Umm, okay…Film Horror Favorit?
film horror favorit?? mmmh ngga horor-horor banget sih judulnya
“Interview With Vampire”, yang main Brad Pitt dan Tom Cruise hehe
mungkin mereka yang menjadi alasan saya menyukai film tersebut, andai
saja hantu-hantu memilki wajah seperti mereka haha. Tapi kalau film
horor yang benar-benar ‘Hantu” dan kalian yang belum pernah melihat
Kuntilanak “Real”, film-film suzana bertitel sundel bolong cukup
mewakili….film sundel bolong menjadi favorit saya karena
“Gilaaaa…kuntilanak yang saya lihat mirip sekali dengan kuntilanak yang
ada di film itu!!!!!”
Mmhh.. Semoga kamu ga dapet inspirasi buat bermusik dari mahluk halus juga..
Inspirasi dalam bermusik??? Hahaha ko jadi melenceng gini di….Untung
inspirator saya dalam bermusik masih hidup, setidaknya hidup saya tidak
dikelilingi hantu, hantu dan hantu…Inspirator bermusik saya tetap
Alexandra J.W, kapan kita bisa bertemu??? he
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar